FACULTY OF MEDICINE
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

dah pernah baca?

Go down

dah pernah baca? Empty dah pernah baca?

Post by Raihan Tue Mar 11, 2008 10:45 pm

Smile haloo.. friends.. how are you today?
ray mo cerita ya... ini cerita yg luar biasa menurut ray..

judulnya...
"Gadis dengan setangkai bunga Mawar”


John Blanford berdiri tegak dari bangku di Stasiun
Kereta Api sambil melihat ke arah jarum jam, pukul 6
kurang 6 menit. John sedang menunggu seorang gadis
yang dekat dalam hatinya tetapi tidak mengenal
wajahnya, seorang gadis dengan setangkai mawar. Lebih
dari setahun yang lalu John membaca buku yang dipinjam
dari perpustakaan.
Rasa ingin tahunya terpancing saat ia melihat coretan
tangan yang halus di buku tersebut. Pemilik terdahulu
buku tersebut adalah seorang gadis bernama Hollis
Molleon. Hollis tinggal di New York dan John di
Florida. John mencoba menghubungi sang gadis dan
mengajaknya untuk saling bersurat. Beberapa hari
kemudian, John dikirim ke medan perang, Perang Dunia
II. Mereka terus saling menyurati selama hampir 1
tahun. Setiap surat seperti layaknya bibit yang jatuh
di tanah yang subur dalam hati masing-masing dan
jalinan cinta merekapun tumbuh.
John berkali-kali meminta agar Hollis mengirimkannya
sebuah foto. Tetapi sang gadis selalu menolak, kata
sang gadis "Kalau perasaan cintamu tulus, John,
bagaimanapun rupaku tidak akan merubah perasaan itu,
kalau saya cantik, selama hidup saya akan
bertanya-tanya apakah mungkin perasaanmu itu hanya
karena saya cantik saja, kalau saya biasa-biasa atau
cenderung jelek, saya takut kamu akan terus menulis
hanya karena kesepian dan tidak ada orang lain lagi di
mana kamu bisa mengadu. Jadi sebaiknya kamu tidak usah
tahu bagaimana rupa saya. Sekembalinya kamu ke New
York nanti kita akan bertemu muka. Pada saat itu kita
akan bebas untuk menentukan apa yang akan kita
lakukan."

Mereka berdua membuat janji untuk bertemu di Stasiun
Pusat di New York pukul 6 sore setelah perang usai.
"Kamu akan mengenali saya, John, karena saya akan
menyematkan setangkai bunga mawar merah pada kera
bajuku", kata Nona Hollis. Pukul 6 kurang 1 menit sang
perwira muda semakin gelisah, tiba-tiba jantungnya
hampir copot, dilihatnya seorang gadis yang sangat
cantik berbaju hijau lewat di depannya, tubuhnya
ramping, rambutnya pirang bergelombang, matanya biru
seperti langit, luar biasa cantiknya.... Sang perwira
mulai menyusul sang gadis, dia bahkan tidak
menghiraukan kenyataan bahwa sang gadis tidak
mengenakan bunga mawar seperti yang telah disepakati.
Hanya tinggal 1 langkah lagi kemudian John melihat
seorang wanita berusia 40 tahun mengenakan sekumtum
mawar merah di kerahya. "O....itu Hollis!!!!"
Rambutnya sudah mulai beruban dan agak gemuk. Gadis
berbaju hijau hampir menghilang. Perasaan sang
perwira mulai terasa terbagi 2 ingin lari mengejar
sang gadis cantik tetapi pada sisi lain tidak ingin
menghianati Hollis yang lembut dan telah setia
menemaninya selama perang. Tanpa berpikir panjang,
John berjalan menghampiri wanita yang berusia setengah
baya itu dan menyapanya, "Nama saya John Blanford,
anda tentu saja Nona Hollis, bahagia sekali bisa
bertemu dengan anda, maukah anda makan malam bersama
saya?" Sang wanita tersenyum ramah dan berkata "Anak
muda, saya tidak tahu apa artinya semua ini, tetapi
seorang gadis yang berbaju hijau yang baru saja lewat
memaksa saya untuk mengenakan bunga mawar ini dan dia
mengatakan kalau anda mengajak saya makan maka saya
diminta untuk memberitahu anda bahwa dia menunggu anda
di restoran di ujung jalan ini, katanya semua ini
hanya ingin menguji anda." (NN)
Pernahkah terpikir oleh anda sekalian, bahwa si pemuda
bernama John Blanford di atas akan menarik semua
perkataan-perkataan cinta romantis yang pernah di
tulis dalam surat-suratnya apabila, katakanlah memang
benar ternyata Nona Hollis hanyalah seorang wanita
gemuk dengan rambut hampir beruban. Untunglah John
seorang yang sangat cerdas dan berhikmat. Dia bisa
saja berpikir pasti dapat mengeluarkan sebuah alasan
lain untuk mengagalkan lamarannya. Dan tentunya jika
itu terjadi, maka cerita ini pasti tidak akan ada.
Seseorang akan sangat mudah tertipu dan tergoda untuk
mengikuti mata jasmani dan mengabaikan kata hati.
Orang lebih menyukai apa yang dapat dia lihat dan
sentuh dari pada apa yang dapat dirasakan dan di
sentuh oleh hatinya. Ini adalah salah satu titik
kegagalan manusia dalam menjalani kehidupannya sebagai
orang yang beriman. Kita lebih tertarik melihat sebuah
senyuman manis, dari pada sikap hati. Kita lebih
menyukai bola mata yang bulat dan bening ketimbang
mata hati yang tajam dan peka. Kita lebih menyukai
wajah rupawan dari pada karakter yang bagus. Singkat
kata, kita semua lebih menyukai hal-hal yang bersifat
jasmaniah ketimbang hal-hal rohaniah. Itulah sebabnya
seringkali kita tersandung karena ulah kita sendiri !!!
!!!


flower
Raihan
Raihan
mahasiswa
mahasiswa

Female
Number of posts : 8
Age : 36
Location : et hom
Registration date : 2008-02-26

Character sheet
games:

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum