Cinta Sejati atau Cinta Buta?
Page 1 of 1
Cinta Sejati atau Cinta Buta?
Saat kamu merasakan cinta sejati, kamu menyayangi seseorang apa adanya, memahami kekurangannya dan menutupi kelemahannya sambil melihat sisi terbaiknya.
Saat kamu cinta buta dengan seseorang, kamu menganggapnya dia begitu sempurna hingga menutupi seluruh kekurangan yang ada pada dirinya.
Hmmmmm...
Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya perbedaan antara Cinta Buta dan Cinta Sejati tu tipiiiiiissss banget ya?
Saat kamu mencintai seseorang begitu dalamnya, kemungkinan besar kamu akan mencoba memahami kekurangannya.
Di saat itu.. apakah kamu mencintainya secara buta atau memang hanya mencintai dia apa adanya?
Saat dia melakukan kesalahan dan kamu memaafkannya, karena namanya manusia memang tak pernah lepas dari kesalahan, apakah itu berarti mencintainya secara buta atau mencintai apa adanya?
Saat hadir seseorang yang lebih baik darinya, namun tak juga kamu berpaling dari sang kekasih apakah itu berarti mencintai apa adanya atau mencintai secara buta?
Atau saat kamu menganggapnya begitu sempurna sehingga tak ada yang mampu menggantikan kehadirannya,
apakah itu berarti mencintai apa adanya atau mencintai secara buta?
Sampai sejauh mana kita bisa mencintai apa adanya tanpa harus membutakan mata?
Apakah mungkin seseorang mencintai apa adanya
tanpa menjadi buta?
Ataukah mencintai secara buta berarti juga mencintai apa adanya?
Saat kamu cinta buta dengan seseorang, kamu menganggapnya dia begitu sempurna hingga menutupi seluruh kekurangan yang ada pada dirinya.
Hmmmmm...
Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya perbedaan antara Cinta Buta dan Cinta Sejati tu tipiiiiiissss banget ya?
Saat kamu mencintai seseorang begitu dalamnya, kemungkinan besar kamu akan mencoba memahami kekurangannya.
Di saat itu.. apakah kamu mencintainya secara buta atau memang hanya mencintai dia apa adanya?
Saat dia melakukan kesalahan dan kamu memaafkannya, karena namanya manusia memang tak pernah lepas dari kesalahan, apakah itu berarti mencintainya secara buta atau mencintai apa adanya?
Saat hadir seseorang yang lebih baik darinya, namun tak juga kamu berpaling dari sang kekasih apakah itu berarti mencintai apa adanya atau mencintai secara buta?
Atau saat kamu menganggapnya begitu sempurna sehingga tak ada yang mampu menggantikan kehadirannya,
apakah itu berarti mencintai apa adanya atau mencintai secara buta?
Sampai sejauh mana kita bisa mencintai apa adanya tanpa harus membutakan mata?
Apakah mungkin seseorang mencintai apa adanya
tanpa menjadi buta?
Ataukah mencintai secara buta berarti juga mencintai apa adanya?
dr.vaako- mahasiswa
-
Number of posts : 36
Location : spooky island
Registration date : 2007-10-30
Similar topics
» cInTa SeJAtI...
» Cinta Yang Sesungguhnya…
» CINTA YANG ANEH
» INSTALL CINTA-KASIH
» Cinta itu seperti seseorang
» Cinta Yang Sesungguhnya…
» CINTA YANG ANEH
» INSTALL CINTA-KASIH
» Cinta itu seperti seseorang
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|