FACULTY OF MEDICINE
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Selamat Menghayati Hidup

Go down

Selamat Menghayati Hidup Empty Selamat Menghayati Hidup

Post by Admin Thu Nov 01, 2007 2:00 pm

Selamat
Menghayati Hidup
Kita Masing-Masing










Makin
tua, aku makin menikmati Sabtu pagi. Mungkin karena adanya keheningan
sunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau mungkin juga
karena tak terkira gembiraku sebab tak usah masuk kerja. Apapun
alasannya, beberapa jam pertama Sabtu pagi amat menyenangkan.
Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa
diriku ke dapur
dengan membawa secangkir kopi hangat di satu tangan
dan koran
pagi itu di tangan lainnya. Apa yang biasa saya lakukan di Sabtu
pagi, berubah menjadi saat yang tak terlupakan dalam hidup ini.
Begini kisahnya.

Aku keraskan suara radioku untuk mendengarkan
suatu acara Bincang-bincang Sabtu Pagi. Aku dengar seseorang agak tua
dengan suara emasnya. Ia sedang berbicara mengenai seribu kelereng
kepada seseorang di telpon yang dipanggil "Tom". Aku
tergelitik dan duduk ingin mendengarkan apa obrolannya. "Dengar
Tom, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjamu. Aku yakin
mereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali kau
harus meninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit
kupercaya kok ada anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam
seminggunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menonton
pertunjukan tarian putrimu pun kau tak sempat". Ia melanjutkan :
"Biar kuceritakan ini, Tom, sesuatu yang membantuku mengatur dan
menjaga prioritas apa yang yang harus kulakukan dalam hidupku".

Lalu
mulailah ia menerangkan teori "seribu kelereng" nya.
"Begini Tom, suatu hari aku duduk-duduk dan mulai
menghitung-hitung. Kan umumnya orang rata-rata hidup 75 tahun. Ya aku
tahu, ada yang lebih dan ada yang kurang, tapi secara rata-rata
umumnya kan sekitar 75 tahun. Lalu, aku kalikan 75 ini dengan 52 dan
mendapatkan angka 3900 yang merupakan jumlah semua hari Sabtu yang
rata-rata dimiliki seseorang
selama hidupnya. Sekarang perhatikan
benar-benar Tom, aku mau beranjak ke hal yang lebih penting".
"Tahu tidak, setelah aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku
semua detail ini", sambungnya, "dan pada saat itu aku kan
sudah melewatkan 2800 hari Sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andaikata
aku bisa hidup sampai 75 tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar
1000 hari Sabtu yang masih bisa kunikmati".

"Lalu
aku pergi ketoko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang ada. Aku
butuh mengunjungi tiga toko, baru bisa mendapatkan 1000 kelereng itu.
Kubawa pulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar
yang kuletakkan di tempat kerjaku, di samping radio. Setiap Sabtu
sejak itu, aku selalu ambil sebutir kelereng dan membuangnya".
"Aku alami, bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu
menghilang, aku lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang betul-betul
penting dalam
hidupku. Sungguh, tak ada yang lebih berharga
daripada mengamati waktumu di dunia ini menghilang dan berkurang,
untuk menolongmu membenahi dan meluruskan segala prioritas hidupmu".






















"Sekarang
aku ingin memberikan pesan terakhir sebelum kuputuskan teleponmu dan
mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi. Pagi ini,
kelereng terakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari kotaknya. Aku
befikir, kalau aku sampai bertahan hingga Sabtu yang akan datang,
maka Allah telah meberi aku dengan sedikit waktu tambahan ekstra
untuk kuhabiskan dengan orang-orang yang kusayangi". "Senang
sekali bisa berbicara denganmu, Tom. Aku harap kau bisa melewatkan
lebih banyak waktu dengan orang-orang yang kau kasihi, dan aku
berharap suatu saat bisa berjumpa denganmu. Selamat pagi!" Saat
dia berhenti, begitu sunyi hening, jatuhnya satu jarumpun bisa
terdengar! Untuk sejenak, bahkan moderator acara itupun membisu.
Mungkin ia mau memberi para pendengarnya, kesempatan untuk memikirkan
segalanya.
Sebenarnya aku sudah merencanakan mau bekerja pagi
itu, tetapi aku ganti acara, aku naik ke atas dan membangunkan
istriku dengan sebuah kecupan. "Ayo sayang, kuajak kau dan
anak-anak ke luar, pergi sarapan". "Lho, ada apa ini...?",
tanyanya tersenyum.

"Ah, tidak ada apa-apa, tidak ada
yang spesial", jawabku, "Kan sudah cukup lama kita tidak
melewatkan hari Sabtu dengan anak-anak ? Oh ya, nanti kita berhenti
juga di toko mainan ya? Aku butuh beli kelereng."







Shared
by Fr. Rick of Kingston, NY
Admin
Admin
Admin
Admin

Male
Number of posts : 577
Age : 36
Location : In My ROomZZ
Registration date : 2007-10-28

Character sheet
games:

https://fk-unsyiah.forumotion.com

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum