PEDOMAN PENATALAKSANAAN TENGGELAM
Page 1 of 1
PEDOMAN PENATALAKSANAAN TENGGELAM
Nie..,waqt yg hobi klaut or kolber..,
mn tw victim'a cew ckep..,huehue..,
PEDOMAN
PENATALAKSANAAN TENGGELAM
Departemen
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
FK Universitas
Indonesia
PENDERAJATAN TENGGELAM
Derajat 1 :
pemeriksaan fisis normal dengan gejala batuk
Derajat 2 : pada
auskultasi paru terdengar suara napas tambahan ronki basah
Derajat 3 : edem
paru akut
Derajat 4 : edem
paru dengan hipotensi
Derajat 5 : henti
napas (isolated respiratory arrest)
Derajat 6 :
cardiopulmonary arrest
·
Penderita dengan derajat 1 dapat dipulangkan dengan
pesan bila terjadi perburukan gejala segera kembali ke Rumah Sakit.
·
Penderita tenggelam dengan derajat 2-6 memerlukan
perawatan rumah sakit
MANAJEMEN PRA-RUMAH SAKIT / LAPANGAN
·
Perlu diingat upaya resusitasi perlu dilakukan segera
·
Cek respons penderita
·
Lakukan langkah-langkah ABC (perlu diperhatikan apakah
ada kecurigaan cedera vertebra servikal à bila ada lakukan imobilisasi c-spine)
·
Airway dan breathing support harus dilakukan sesegera
mungkin pada semua penderita
·
Segera mulai
pemberian 100% oksigen
·
Pasien apnea diberikan bag mask ventilation atau
intubasi tanpa melihat suhu tubuh
·
Bila terjadi hipotermia segera lakukan upaya
penghangatan tubuh penderita
·
Asistol dan ventricular fibrilasi memerlukan kompresi
dada
·
Pemberian dekstrosa pada penderita koma atau perubahan
status mental (altered mental status)
·
Upaya tersebut di atas dilakukan sambil melakukan
penderajatan
·
Upaya pengosongan lambung bila terdapat tertelannya
air dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan pemasangan NGT. Distensi lambung
juga akan mengakibatkan muntah dan aspirasi lebih lanjut serta mengganggu
proses pernapasan
MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT
Manajemen penderita pada saat di unit gawat darurat
·
Perhatian prinsip ACLS dan ATLS (terutama bila ada
trauma dan perhatian utama adalah proteksi c-spine)
·
Prinsip ABC + oksigenasi
·
Bila respirasi adekuat namun terdapat perburukan
status berikut maka lakukan intubasi :
·
Penderita koma (untuk proteksi jalan napas)
·
Tanda perburukan status neurologis
·
Ketidakmampuan mempertahankan PaO2 60-90
mmHg dengan high flow oksigen (nonrebreathing mask) à unresponsive terhadap
oksigen supplemental
·
Manajemen bronkospasme dengan bronkodilator
·
Pemberian PEEP awal
·
Antibiotik profilaksis tidak ada rekomendasi yang
pasti.
·
Kortikosteroid masih kontroversi
·
Manajemen trauma yang ada pada penderita
·
Lakukan pemeriksaan :
·
DPL
·
Analisis gas darah
·
Ureum, creatinin
·
Glukosa darah
·
Kreatin fosfokinase
·
Golongan darah untuk persiapan transfusi (untuk
penderita dengan trauma)
mn tw victim'a cew ckep..,huehue..,
PEDOMAN
PENATALAKSANAAN TENGGELAM
Departemen
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
FK Universitas
Indonesia
PENDERAJATAN TENGGELAM
Derajat 1 :
pemeriksaan fisis normal dengan gejala batuk
Derajat 2 : pada
auskultasi paru terdengar suara napas tambahan ronki basah
Derajat 3 : edem
paru akut
Derajat 4 : edem
paru dengan hipotensi
Derajat 5 : henti
napas (isolated respiratory arrest)
Derajat 6 :
cardiopulmonary arrest
·
Penderita dengan derajat 1 dapat dipulangkan dengan
pesan bila terjadi perburukan gejala segera kembali ke Rumah Sakit.
·
Penderita tenggelam dengan derajat 2-6 memerlukan
perawatan rumah sakit
MANAJEMEN PRA-RUMAH SAKIT / LAPANGAN
·
Perlu diingat upaya resusitasi perlu dilakukan segera
·
Cek respons penderita
·
Lakukan langkah-langkah ABC (perlu diperhatikan apakah
ada kecurigaan cedera vertebra servikal à bila ada lakukan imobilisasi c-spine)
·
Airway dan breathing support harus dilakukan sesegera
mungkin pada semua penderita
·
Segera mulai
pemberian 100% oksigen
·
Pasien apnea diberikan bag mask ventilation atau
intubasi tanpa melihat suhu tubuh
·
Bila terjadi hipotermia segera lakukan upaya
penghangatan tubuh penderita
·
Asistol dan ventricular fibrilasi memerlukan kompresi
dada
·
Pemberian dekstrosa pada penderita koma atau perubahan
status mental (altered mental status)
·
Upaya tersebut di atas dilakukan sambil melakukan
penderajatan
·
Upaya pengosongan lambung bila terdapat tertelannya
air dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan pemasangan NGT. Distensi lambung
juga akan mengakibatkan muntah dan aspirasi lebih lanjut serta mengganggu
proses pernapasan
MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT
Manajemen penderita pada saat di unit gawat darurat
·
Perhatian prinsip ACLS dan ATLS (terutama bila ada
trauma dan perhatian utama adalah proteksi c-spine)
·
Prinsip ABC + oksigenasi
·
Bila respirasi adekuat namun terdapat perburukan
status berikut maka lakukan intubasi :
·
Penderita koma (untuk proteksi jalan napas)
·
Tanda perburukan status neurologis
·
Ketidakmampuan mempertahankan PaO2 60-90
mmHg dengan high flow oksigen (nonrebreathing mask) à unresponsive terhadap
oksigen supplemental
·
Manajemen bronkospasme dengan bronkodilator
·
Pemberian PEEP awal
·
Antibiotik profilaksis tidak ada rekomendasi yang
pasti.
·
Kortikosteroid masih kontroversi
·
Manajemen trauma yang ada pada penderita
·
Lakukan pemeriksaan :
·
DPL
·
Analisis gas darah
·
Ureum, creatinin
·
Glukosa darah
·
Kreatin fosfokinase
·
Golongan darah untuk persiapan transfusi (untuk
penderita dengan trauma)
Admin- Admin
-
Number of posts : 577
Age : 36
Location : In My ROomZZ
Registration date : 2007-10-28
Character sheet
games:
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum