FACULTY OF MEDICINE
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Waspadai Halitosis

2 posters

Go down

Waspadai Halitosis Empty Waspadai Halitosis

Post by Admin Tue Oct 30, 2007 8:44 pm

Waspadai Halitosis



Pernah mengalami problem bau mulut
yang membuat Anda merasa kurang percaya diri? Jika ya, kemungkinan Anda
menderita halitosis. Dan s alah satu pertanyaan yang cukup sering muncul
menjelang datangnya bulan suci Ramadan adalah, "Mengapa mulut kita agak
berbau ketika berpuasa dan dapatkah kita menghindarinya?"



Bau mulut bisa menjadi masalah
tersendiri dan membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Bagaimana tidak,
mulut kita merupakan salah satu gerbang masuk menuju tubuh, dan berfungsi
dengan sangat aktif. Setiap hari kita tersenyum, tertawa, dan berbicara
melibatkan organ ini. Bahkan, di saat puasa pun keterlibatannya sangat berperan
penting.


Bau mulut memang terjadi tidak hanya
di saat puasa, dalam keseharian pun keluhan ini sering kali muncul. Penyebabnya
tidak hanya penyakit di dalam mulut, sesuatu penyakit yang bersarang di luar
wilayah mulut bisa saja menimbulkan halitosis. Beberapa faktor yang dapat
memicu halitosis antara lain karena pemeliharaan gigi yang tidak sempurna.


Kebiasaan buruk yang sering terjadi
adalah jarang membersihkan gigi setelah makan. Selain itu, kondisi sikat gigi
yang sudah rusak atau mekar akan mempersulit sisa makanan tersapu dari sela
gigi. Sikat seperti ini menyebabkan bau akibat sisa makanan yang membusuk, juga
sedikit demi sedikit mengakibatkan proses infeksi dalam rongga mulut.


Mahkota gigi serta jaringan yang
berada di dalamnya yaitu jaringan syaraf, pembuluh darah kapiler, dan pembuluh
getah bening, mudah terinfeksi kuman. Hal ini menyebabkan kerusakan jaringan
gigi, antara lain gigi berlubang. Selain gigi geligi, kondisi gusi yang kurang
sehat dapat menyebabkan halitosis. Yang sering dijumpai adalah infeksi pada
gusi (gingivitis) di mana gusi menjadi merah, permukaannya tidak licin,
bengkak, dan perlekatannya pada permukaan gigi menjadi kurang baik.


Faktor pemicu lain yang dapat
menyebabkan bau mulut yaitu xerostomia. Kelainan ini ditandai dengan
mulut menjadi kering, air liur menjadi lebih kental, dan sering merasa harus
membasahi kerongkongan. Pada umumnya xerostomia terjadi pada kondisi
stres, dehidrasi, usia lanjut, pemakaian radioterapi (penyinaran dengan radio
aktif), dan pemakaian obat-obatan yang mengandung alkohol, serta obat-obatan
antidepresan, antiasma dan antihistamin (antialergi).


Selain kelainan gigi dan gusi,
adanya penyakit yang lebih serius bisa juga menyebabkan bau mulut, misalnya
gangguan pencernaan, sinusitis, infeksi amandel, bahkan kanker, diabetes,
bronchitis kronis, gangguan hati serta ginjal. Jika problem bau mulut ini muncul
secara tiba-tiba, keluhan memburuk dalam waktu beberapa hari atau minggu, atau
diiringi dengan demam, batuk, atau gejala lain, sebaiknya segera memeriksakan
diri ke dokter.


Hal yang sering dilupakan adalah
makanan. Walaupun tidak menimbulkan penyakit yang serius, makanan seperti
petai, jengkol, bawang, dan buah-buahan yang menyengat seperti durian bisa
menimbulkan halitosis.


Halitosis
dan puasa


Rongga mulut kita yang dilengkapi
kurang lebih 32 gigi geligi sebenarnya merupakan tempat subur untuk pertumbuhan
kuman. Hampir 24 jam rongga mulut kita terjamah oleh makanan dan minuman. Sisa
makanan bersama-sama dengan air liur dan bakteri akan memicu terjadinya endapan
plak, yaitu endapan lunak transparan yang menempel pada permukaan gigi.


Suatu plak akan menjadi cikal
bakal terjadinya gigi berlubang yang menjadi tong sampah sisa makanan yang
menebarkan bau mulut. Namun, sebagian besar bau mulut disebabkan oleh adanya
kumpulan bakteri penghasil senyawa sulfur, yaitu hydrogen sulfide dan methyl
mercaptan
, yang bersarang di belakang rongga mulut.Bila dikaitkan dengan
puasa, terutama yang dilaksanakan sebulan penuh saat bulan Ramadan, bau mulut
disebabkan oleh berkurangnya produksi air liur (saliva) karena
berkurangnya rangsangan makanan yang masuk.


Bau mulut saat puasa bukan merupakan
masalah karena keluhan ini normal dijumpai. Ada beberapa tips yang bisa diikuti
untuk menjaga agar mulut kita tetap bersih dan nafas terasa segar.


Pertama, pemeliharaan rongga mulut. Penting sekali untuk menjaga
mulut tetap bersih dengan cara menyikatnya minimal 2 kali sehari. Sekali-kali
Anda juga boleh menggunakan obat kumur, tetapi disarankan jangan yang
mengandung alkohol. Pemakaian obat kumur cukup membuat Anda terhindar dari bau
mulut selama kurang lebih delapan jam.


Bagi pemakai kawat gigi yang dapat
dilepas, sebaiknya alat tersebut dipastikan selalu dalam kondisi bersih, baik
saat menyimpan maupun menggunakannya kembali.


Dalam hal makanan, dianjurkan untuk
menghindari makanan yang memicu bau mulut seperti ikan, daging, produk susu,
makanan pedas, bawang merah dan putih, petai, jengkol, durian dan rokok. Anda
juga perlu membiasakan sarapan dan makan secara teratur supaya produksi air
liur menjadi lancar, serta minum air putih minimal 2 liter atau 8 gelas setiap
hari.


Selama kita menjaga kondisi mulut
sebaik mungkin serta tahu cara menghindari bau mulut, rasanya tidak ada lagi
istilah kurang percaya diri. Sekarang Anda tinggal menebarkan senyum dan
melaksanakan ibadah puasa dengan tenang.***


Penulis, dr. Dini Indrawati, dokter
PNS di Kabupaten Bandung aktif di Klub Penulisan Hardim.
Admin
Admin
Admin
Admin

Male
Number of posts : 577
Age : 36
Location : In My ROomZZ
Registration date : 2007-10-28

Character sheet
games:

https://fk-unsyiah.forumotion.com

Back to top Go down

Waspadai Halitosis Empty Re: Waspadai Halitosis

Post by bellabonk Wed Oct 31, 2007 5:54 am

nyang pnting..,rjin gsosok gigi sblum tdur..,
n listerine shabis makan..,
hindari mknan yg mmbwa mudharat..,such as petai, jengkol, tong sampah, kaus kaki sbulan g dcuci..,n hal2 mnjijikkan lainnya...,confused

happie..!!
bellabonk
bellabonk
co-as
co-as

Male
Number of posts : 196
Age : 36
Location : underworld
Registration date : 2007-10-28

Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum